Desain dapur tradisional modern memberi kesan sebuah gaya interior eklektik yang seimbang. Mencampurkan kedua unsur yang seolah bertentangan, antara tradisional dan modern, menjadikannya memiliki visualisasi yang tampak sedikit aneh sekaligus unik.
Dirancang tidak hanya sebagai tempat atau ruang untuk memasak, dapur tradisional modern sengaja diciptakan untuk memenuhi standar estetika. Melahirkan area dapur yang fungsional dan menarik secara visual. Konsep desain dapur unik yang memadukan unsur-unsur tradisional dengan elemen-elemen gaya modern.
Perpaduan menarik ini tidak saja menghasilkan ruang dapur yang hanya mengandalkan dan mengedepankan fungsi, tetapi juga sentuhan estetika yang sangat kuat dan memadai. Terlihat begitu artistik dengan penampilannya yang atraktif.
Nilai-nilai tradisional plus unsur-unsur dan elemen bergaya modern muncul di hampir seluruh ruang. Mulai dari perabotan, appliance, model lampu, kursi, meja, island hingga aksesori-aksesori. Meski dengan ukuran ruang yang tidak terlalu ideal, atau tidak terlalu besar, dapur gaya tradisional modern mampu melahirkan nuansa dan suasana yang benar-benar berbeda.
Mungkin bukan sesuatu yang umum merancang ruang dapur dengan mencampur gaya tradisional dengan modern. Tetapi justru dari ketidakumuman inilah muncul suasana yang khas dan unik.
Desain dapur gaya tradisional modern memberi kesan sebuah gaya interior eklektik yang seimbang. Tata letak ruangan ini sudah pasti dipikirkan sedari awal, dan dengan mancampurkan kedua unsur yang seolah bertentangan, antara unsur tradisional dan modern, menjadikannya tampak sedikit aneh sekaligus unik.
Beberapa pemilik rumah biasanya merancang dapur dengan satu pilihan gaya desain saja, baik itu gaya tradisional, gaya modern, gaya kontemporer atau bahkan industrial. Atau dengan instalasi model island atau peninsula. Jarang sekali terlihat model dapur eklektik yang memadukan dua gaya, tradisional dan modern, apalagi yang benar-benar memiliki keseimbangan visual. Kalaupun ada, hanya aksen tradisional di atas modern atau sebaliknya, aksen modern di atas gaya tradisional.
Memadukan unsur dekorasi tradisional dengan berbagai peralatan modern, meja kayu minimalis, lantai bermotif atau palet warna tertentu, merupakan cara terbaik menuju tampilan sebuah ruang yang benar-benar berbeda dan unik.
Untuk merancang ruang dapur dengan campuran gaya tradisional dan modern, peralatan dapur, pilihan warna cat, pilihan furnitur, dan isntalasi lantai adalah detail-detail desain ruang mesti diperhatikan. Memadukan unsur tradisional dan modern, bisa jadi sedikit agak rumit, tetapi sangat sepadan dengan hasil akhirnya.
Ciri Khas dan Karakteristik Desain Tradisional dan Modern
Karakteristik gaya tradisional umumnya mencakup material kayu yang tegas, detail arsitektur, dan perabotan elegan. Gaya ini cukup serbaguna dan bisa dikombinasikan dengan elemen interior lainnya untuk menciptakan tampilan yang unik.
Salah satu aspek terpenting dalam konsep interior tradisional adalah siluet, juga disebut garis, dari berbagi macam perabotan. Kursi dan potongan furnitur yang melengkung, adalah ciri khasnya. Terkadang, barang-barang antik juga sering diintegrasikan ke dalam gaya desain ini.
Sementara desain modern memiliki karakteristik yang juga khas, yang berasal dari pengaruh gerakan seni. Model ini tumbuh dari seni dekoratif, terutama Art Deco, pada akhir abad 19 dan awal abad ke-20.
Gaya interior modern mencapai puncaknya pada tahun 1950-an dan 1960-an. Para desainer dan dekorator seringkali mengacu dan mengidentifikasi desain modern sebagai gaya “mid-century”.
Merancang interior dapur memang mesti dilakukan dengan hati-hati. Bagaimana cara terbaik mengedepankan fungsi tanpa mereduksi nilai-nilai estetika yang diperlukan, butuh ketelitian serta perencanaan yang matang dan sempurna.
Tertarik memiliki ruang dapur dengan gaya eklektik tradisional modern?
Silahkan hubungi
CV. Istana Dekor, Phone: 021 - 5568 5402 / Hp. 0812 1968 4237